Pilpres 2019: D ari Dramaturgi, Oligarki hingga Machiavelli Anggara Sumber Gambar: Kumparan.com Indonesia memiliki hajat akbar setiap lima tahun sekali untuk menentukan arah kemudi negara ini akan dibawa. Pemilu yang konon sebagai salah satu variabel yang menunjukan demokratis tidaknya suatu negara. Bila menurut Schumpeter demokrasi itu sebagai metode “ institusional arrangement for arriving at political decisions in which individuals acquire the power to decide by means of a competitive strunggle for people’s vote”( Schumpeter,2003:269). Dari sinilah kemudian jangan kaget apabila dalam waktu mendekat pemilu lingkungan sekitar kita mendadak ramai dengan para kandidat yang maju berkompetisi ingin memperoleh lebih 185 juta suara rakyat baik pemilu legislatif atupun ketatnya pemilihan presiden. Konsep dasar kompetisi yang dibangun melalui pemilu tersebut akhirnya juga berimplikasi pada ketatnya persaingan dengan menggunakan berbagai strategi dan intrik politik. Tentunya